Liputan77.com - Keputihan (flour albus) adalah cairan yang berlebihan yang keluar dari kewanitaan. Keputihan bisa bersifat fisiologis (normal) namun bisa juga bersifat patologis (karena penyakit). Dan keputihan tidak mengenal batasan usia. Berapa pun usia seorang wanita, selalu berpotensi terkena keputihan.
Ada beberapa tips yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan organ intim wanita. Kebersihan dan kesehatan daerah sensitif kewanitaan, harus diperhatikan baik oleh dewasa, remaja, maupun anak-anak.
Ada beberapa tips yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan organ intim wanita. Kebersihan dan kesehatan daerah sensitif kewanitaan, harus diperhatikan baik oleh dewasa, remaja, maupun anak-anak.
Hati-hati menggunakan air di toilet umum
Untuk membilas, jangan menggunakan air dari bak atau ember tampungan. Sebuah penelitian menyebutkan 70% Air bak atau tampungan di toilet umum mengandung jamur Candida. Jamur Candida adalah jamur yang paling sering menyebabkan penyakit keputihan.
Coba bayangkan, si pemakai sebelum kita mungkin saja menyelupkan tangan yang masih kotor ke dalam ember. Nah, kalau beberapa dari orang-orang itu kemaluannya terinfeksi jamur bagaimana? Kita berpotensi terkena penularan penyakit.
Untuk membilas, jangan menggunakan air dari bak atau ember tampungan. Sebuah penelitian menyebutkan 70% Air bak atau tampungan di toilet umum mengandung jamur Candida. Jamur Candida adalah jamur yang paling sering menyebabkan penyakit keputihan.
Coba bayangkan, si pemakai sebelum kita mungkin saja menyelupkan tangan yang masih kotor ke dalam ember. Nah, kalau beberapa dari orang-orang itu kemaluannya terinfeksi jamur bagaimana? Kita berpotensi terkena penularan penyakit.
Mencuci dengan arah yang benar
Lakukan pembilasan dengan menyiram air dari depan ke belakang. Gerakan membilas dari belakang ke depan dapat menyebabkan kuman dari anus mengalir ke Miss. V. Jadi harus diperhatikan yah.!
Jaga daerah kewanitaan agar tidak terlalu lembab
Sehabis buang air kecil, selalu keringkan bagian Miss. V agar tidak lembab dan tidak terlalu lama basah. Kondisi lembab pada permukaan miss V akan mempercepat pertumbuhan jamur. Keringkan dengan menggunakan tissu atau handuk yang khusus yang di persiapkan untuk mengelap organ intim.
Namun lebih disarankan menggunakan handuk karena, tissu biasanya mengandung bahan kimia, nah bahan kimia pada tissue dapat menyebabkan iritasi bagi yang memiliki kulit sensitif. Tapi kalau memang sedang di luar rumah ya pakai tissue lebih baik daripada tidak dikeringkan sama sekali.
Jika memakai handuk, setelah pakai jemurlah di bawah sinar matahari langsung. Rutinlah mencuci handuk agar terjaga kebersihannya.
Bersihkan organ intim setelah berhubungan
Khusus untuk wanita yang telah berkeluarga, jangan lupa bersihkan organ intim setelah berhubungan. Walaupun lelah, sesudah berhubungan jangan malas ya untuk membersihkan organ intim kewanitaan anda. Tidak berarti setelah berhubungan harus langsung kabur ke kamar mandi. Setidaknya jangan sampai ditinggal tidur dulu baru setelah bangun dibersihkan. Hal ini bisa membuat kuman berkembang biak dengan sangat cepat.
Gunakan sabun pembersih kewanitaan seperlunya
Memakai sabun pembersih Miss. V itu kadang rasanya bikin ketagihan, hal ini disebabkan area kewanitaan rasanya keset dan baunya seger. Tapi gak boleh sering-sering lho. Kenapa? Soalnya di Miss.V itu sebenarnya ada bakteri baik yang bertugas menjaga keseimbangan pH agar dalam kondisi asam. Kalau terlalu sering dibasuh dengan sabun pembersih, bakteri baik ini bisa mati semua loh.
Kalau ini bakteri pada mati trus yang menjaga kondisi asam Miss V siapa dong? Padahal kondisi asam inilah yang mencegah berkembangnya jamur jahat penyebab infeksi.
loading...