Efek P0rn0grafi Ternyata Lebih Berbahaya daripada Narkoba

liputan77 - Bahaya p0rn0grafi ternyata punya efek yang lebih besar daripada bahaya  narkoba. Efek tersebut ternyata bisa mempengaruhi otak seseorang dalam sekejap mata. Pada saat anak baru satu kali melihat gambar maupun video p0rn0, otak akan merekam dengan seksama apa yang dilihatnya tersebut.



Pernyataan ini dikemukakan Humas dan Ekspedisi Sahabat Generasi Siti Hadjir di sela-sela acara National School Training "Fight The New Drugs" di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.

Proses Efek p0rn0grafi Menurut Siti Hadjir 

  • Pertama, ketika seorang anak melihat gambar p0rn0 itu ia akan kaget. 
  • Kedua, karena dipicu rasa kaget, maka anak menjadi penasaran. Mereka semakin ingin tahu lebih dalam soal gambar p0rn0 tersebut. 
  • Ketiga, otak dopamin--yang berperan penting dalam perilaku dan proses belajar--akan terpapar sehingga anak-anak tetap berkeinginan melihat hal-hal p0rn0.


Apabila anak terpapar narkoba dapat diobati dengan panti rehabilitasi. Berbeda dengan kasus p0rn0grafi, tidak ada pengobatan seperti itu.

Adjir dan rekan-rekannya yang bergerak sebagai Penggiat Antip0rn0grafi dan Budaya Internet Sehat se-Indonesia berharap pemerintah mendengarkan suara berupa saran yang masuk.

"Kami berharap ada sanksi yang lebih jelas terhadap pelaku p0rn0grafi. Karena hal ini berbeda dari narkoba. Kalau narkoba kan kelihatan jelas obatnya apa, tapi p0rn0grafi bentuknya abstrak. Hukuman p0rn0grafi itu hanya ada maksimal 15 tahun penjara," tegas Adjir melalui liputan6.com

Yang lebih parah lagi apabila p0rn0grafi mempengaruhi seseorang bertindak menjadi pedofil. Kondisi itu membahayakan generasi penerus bangsa dan harus berusaha dicegah sedini mungkin.

"Kasus p0rn0grafi pada 10 tahun ke belakang mungkin tidak ada. Dalam lima tahun terakhir ini sudah mulai gencar. Apa yang terjadi pada 5 tahun ke depan? Tentunya, akan lebih bahaya lagi.  Bahkan ada juga kasus yang ditemui berupa anak SD dan anak TK, yang bermain di rumah. Orangtuanya justru meminjamkan tablet untuk dimainkan. Seharusnya itu perlu dipantau ketika anak-anak memainkan tablet," ungkap Adjir.
loading...