Jokowi, Tak Sesederhana Penampilannya. Tampilan Ndeso Merakyat Namun Kebijakan Pro Kapitalis

Liputan77.com - Siapa yang tak kenal dengan Joko Widodo? Panggilan akrab di masyarakat adalah Jokowi ini, sepintas terlihat sangat sederhana. Tak ayal banyak yang tertipu melihat keluguannya, muka ndeso dan seolah jika berkuasa nantinya akan sangat berpihak kepada rakyat kecil (wong cilik). 




Bagaimana tidak, penampilannya mewakili aspirasi kebanyakan wong cilik. jutaan harapan pun di bebankan kepundaknya untuk menahkodai Negara Sebesar Indonesia, yang merupakan negara dengan pulau, bahasa dan budaya paling beragam di dunia.

Namun Bagaimana Hasil kepemimpinan Jokowi?

Ternyata harapan besar rakyat Indonesia terhadap Sikap dan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak berbanding lurus dengan penampilannya. Penampilan Jokowi sangat merakyat, namun kebijakannya dinilai mengarah kapitalis. Terlihat Jokowi hanya lah bagaikan boneka yang bebas di arahkan oleh sang majikan. Tau sendilah siapa di belakangnya " Ujar Seorang Netizen.


Yusril Ihza Mahendra, yang merupakan Mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg)  mengatakan, sikap Jokowi sangat bertolak belakang dengan Soekarno. Menurutnya yusril,  penampilan Presiden Soekarno sangat necis mengikuti tren saat itu, namun pemikirannya sangat merakyat, sangat peka terhadap penderitaan rakyat.

"Dia, seokarno maksudnya,  penampilannya boleh di bilang mewah, mentereng dan necis  orangnya, suka koleksi barang antik seleranya tinggi tapi jiwanya kerakyatan beda sama Jokowi," ujar Yusril di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/1/2017). bertolak belakang 100 persen dengan Jokowi.

Lanjut menurut Yusril, sikap dan penampilan Jokowi yang terkesan merakyat hanya bagian dari pencitraan semata. Maka dari itu dia mengingatkan semua pihak jangan menilai seseorang dari sudut pandang penampilannya semata. Namun lihatlah siapa di belakangnya.


"Jokowi tampilannya merakyat tapi pikirannya pro kapitalis. Jadi sekarang ada kemunduran demokrasi. Pencitraan penuh kepalsuaan dari pengalamaan terakhir ini," ucapnya Yusril sebagaimana dikutip Sindonews.
loading...